Apakah Anda sering susah tidur? Apakah Anda sering terbangun di
tengah malam atau bangun terlalu pagi? Anda tidak sendirian. Satu dari
sepuluh orang dewasa menderita gangguan tidur (insomnia) seperti ini.
Insomnia dapat menyebabkan masalah dalam hidup sehari-hari seperti
kelelahan atau tidak bisa konsentrasi. Insomnia juga banyak dikaitkan
dengan kecelakaan, rendahnya produktivitas, dan masalah kesehatan
serius. Juga menjadi salah satu penyebab utama depresi. Solusi paling
sering dari masalah ini adalah obat tidur. Banyak orang secara rutin
mengkonsumsi obat tidur selama bertahun-tahun meskipun timbul efek
samping yang mengganggu, namun tanpa mengatasi masalah-masalah mendasar
yang menyebabkan gangguan tidur mereka.
Cynthia Gross, PhD dari The University of Minnesota, AS melakukan
sebuah studi yang mengindikasikan bahwa melatih kesadaran penuh
(mindfulness) dapat menjadi sebuah terapi efektif bagi penderita
insomnia, dapat mengurangi gangguan susah tidur tanpa menimbulkan efek
samping.
Pelatihan kesadaran penuh dapat meningkatkan tidur karena membuat
tubuh tenang dan menghentikan gejolak pikiran. Pendekatan untuk
meningkatkan tidur termasuk di dalamnya melakukan latihan konsentrasi
sebelum tidur secara rutin, tidak menghabiskan waktu terjaga di atas
ranjang (misalnya bangun dan melakukan yoga atau sesuatu yang
menyenangkan lain ketika tidak bisa tidur), dan mengalihkan perhatian
dari keadaan terjaga dengan memusatkan perhatian pada nafas atau
bermeditasi. Dengan cara ini, pelatihan kesadaran penuh dapat mengurangi
beban pikiran sehingga akhirnya bisa tidur.
Cynthia Gross melakukan sebuah riset kecil untuk mengetahui
efektivitas program Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) sebagai
terapi mengatasi insomnia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menentukan apakah pelatihan kesadaran penuh akan memungkinkan orang
dewasa penderita insomnia untuk mendapatkan perbaikan klinis yang
berguna untuk meningkatkan kualitas tidurnya, dibandingkan dengan
manfaat yang mungkin mereka peroleh dengan menggunakan obat penenang FDA
atas persetujuan dokter.
Dalam penelitian tersebut, 30 orang dewasa penderita insomnia dibagi
acak dalam dua kelompok: MSBR dan terapi obat. Pelatihan kesadaran penuh
dijalankan dalam format standar selama 8 minggu berupa kelas dua
setengah jam plus sebuah retret. Kelompok terapi obat diberi resep 3 mg
eszopiclone (Lunesta) tiap malam selama 8 minggu, selama 3 bulan sesuai
kebutuhan. Sebuah presentasi tentang tidur 10 menit yang steril (tidak
menonton televisi di tempat tidur, menjaga kamar tidur gelap di malam
hari, dll) diberikan kepada semua peserta oleh staf pada awal studi, dan
staf menghubungi semua peserta studi seminggu sekali sehingga mereka
bisa melaporkan jika ada efek samping yang timbul.
Tidur diukur dalam tiga cara. Pertama, pola tidur diukur secara
obyektif dengan actigraphy, sebuah alat seperti jam tangan yang
berfungsi mengukur gerakan. Kedua, peserta setiap hari mencatat dalam
sebuah buku log yang disebut buku harian tidur. Ketiga, peserta
menyelesaikan sebuah kuesioner yang banyak digunakan, yaitu validasi
skala tidur. Kualitas tidur diukur sebelum dilakukan penelitian,
kemudian ditindaklanjuti setelah dua dan lima bulan.
Setelah program berjalan delapan bulan, peserta MBSR secara
signifikan mengalami penurunan waktu yang dibutuhkan untuk tertidur,
yaitu berkurang selama 8,9 menit, yang diukur dengan actigraphy.
Berdasarkan buku harian tidur, mereka rata-rata tertidur 22 menit lebih
cepat dan jam tidur meningkat sekitar 34 menit tiap malam setelah lima
bulan program berjalan.
Semua skala tidur standar menunjukkan perbaikan signifikan dari
sebelum MBSR pada semua peserta program. Memang tidak ada perbedaan
signifikan yang ditemukan antara hasil tidur dari MBSR dan kelompok
terapi obat, walaupun ukuran sampel tidak cukup untuk membuktikan efek
terapi yang sama.
Untuk mengevaluasi aspek klinis, tingkat pemulihan dari insomnia pun
diperiksa. Sebelum terapi, semua peserta masuk kategori sebagai pengidap
insomnia dan kurang tidur berdasarkan Indeks Keparahan Insomnia dan
Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh. Setelah lima bulan, setengah dari
peserta MBSR memenuhi kriteria telah sembuh dari insomnia. Selain itu,
tidak ada laporan efek samping, serta tingkat kepuasan pengobatan
mencatatkan skor yang tinggi (rata-rata 8,8 pada skala 1 sampai 10).
Walaupun peserta terapi obat memperoleh manfaat yang sama dalam hal
hasil tidur, namun skor kepuasan mereka terhadap terapi tidak tinggi
(sekitar 6,1). Kebanyakan mereka masih meneruskan menggunakan obat tidur
sampai akhir program, dan ada beberapa laporan timbulnya efek samping.
Meskipun hasil tidur setelah MBSR lebih baik dibandingkan dengan
terapi obat konvensional, namun dengan fakta yang menunjukkan bahwa
hanya setengah dari pasien dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria
pulih dari insomnia, ini menunjukkan masih ada ruang untuk perbaikan
dalam perawatan insomnia.
"Accurate" Health Center Medan
adalah pusat pengobatan holistik yang terdiri dari terapi psikologi,
hipnoterapi, meditasi, konseling psikologi akan membantu anda mengobati penyakit pada diri anda. Di samping itu, pengobatan di "Accurate" Health Center
memiliki pengobatan alternatif, seperti akupunktur, terapi pijat,
fisioterapi, refleksi kaki, ramuan tradisional untuk membantu anda
melengkapi proses penyembuhan yaitu dengan memperbaiki sistem syaraf dan
melancarkan aliran darah.
"Accurate" Health Center Medan merupakan pengobatan tanpa efek samping, efektif, alamiah dan cepat khasiatnya.
Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.
"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan
Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar